Berbagi tentang Branding Identity dan Manajemen Media Sosial bersama 14 Dinas di Kabupaten Banyuwangi

Digital Marketing Banyuwangi | Pembicara Digital Marketing

Beberapa waktu lalu, saya mendapat kesempatan yang luar biasa untuk menjadi pembicara dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Banyuwangi Hijau. Acara tersebut berlangsung di kantor Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi dan dihadiri oleh perwakilan dari 14 Dinas Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang diskusi tentang isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat peran media sosial dan branding dalam mendukung program-program pemerintahan yang berkelanjutan.

Sebagai pembicara, saya membawakan materi tentang Branding Identity dan Manajemen Media Sosial, dua hal yang kini menjadi pondasi penting dalam komunikasi digital, baik untuk institusi pemerintah maupun organisasi lainnya. Dalam sesi tersebut, saya menjelaskan bagaimana membangun identitas yang kuat bukan hanya soal logo atau warna institusi, tetapi menyangkut nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Identitas yang konsisten akan membuat masyarakat lebih mudah mengenali dan percaya terhadap program-program yang dijalankan oleh dinas terkait.

Tak kalah penting, saya juga mengulas bagaimana manajemen media sosial yang efektif bisa meningkatkan jangkauan informasi. Saya berbagi strategi dalam merencanakan kalender konten, menentukan tone komunikasi, hingga cara membuat konten yang engaging namun tetap informatif. Banyak dinas di Banyuwangi sebenarnya sudah aktif di media sosial, namun masih ada ruang untuk menyelaraskan narasi agar lebih strategis, seragam, dan terintegrasi lintas platform.

Baca Juga

Digital Marketing Banyuwangi | Pembicara Digital Marketing

Menariknya, dalam sesi tersebut kami juga banyak berdiskusi tentang isu yang sangat relevan: pengelolaan sampah. Banyuwangi Hijau sebagai penggagas acara ini memberikan perhatian khusus terhadap tantangan lingkungan, mulai dari pengurangan sampah plastik, edukasi masyarakat, hingga distribusi konten edukatif melalui kanal digital. Kami bersama-sama mencoba menjawab pertanyaan: bagaimana cara membuat isu lingkungan menjadi menarik, mudah dipahami, dan mampu menggerakkan masyarakat?

Dalam forum tersebut, saya menekankan bahwa pengelolaan konten harus dilihat seperti pengelolaan sampah: perlu proses, strategi, dan distribusi yang tepat. Sama seperti sampah yang harus dipilah dan didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan, konten juga perlu dikemas dengan tepat agar tidak “mencemari” informasi di ruang digital. Konten lingkungan bisa disajikan dengan pendekatan visual, naratif, dan storytelling yang menyentuh, agar pesan tidak hanya sampai, tapi juga membekas.

Kegiatan ini menjadi salah satu pengalaman paling berkesan bagi saya. Melihat antusiasme peserta, saya merasa optimis bahwa perubahan positif bisa dimulai dari kolaborasi lintas instansi. Semoga semangat yang lahir dari kegiatan ini bisa terus berlanjut, baik dalam bentuk konten, aksi nyata di lapangan, maupun sinergi digital antar dinas di Banyuwangi.

M Lutfi Nur Fauzi S.Kom

Jl Kapten Waroka No 08 Tukangkayu Banyuwangi Jawa Timur

Kulino House / Kulino Tea Bar & Co

Kedayweb IT & Multimedia

muhlutfinurfauzi@gmail.com

Copyright © 2025Kedayweb.Com