Membangun Potensi Gerabah Banyuwangi dengan Digital Marketing, Pelatihan Seru di Kawasan Geopark Ijen
Untuk para pelaku usaha kecil menengah (IKM) di Banyuwangi, memanfaatkan digital marketing menjadi langkah penting untuk memperluas pasar. Terutama bagi IKM gerabah yang tersebar di lima desa di Kabupaten Banyuwangi: Kedunggebang, Kedungwungu, Tegaldlimo, Kendalrejo, dan KedungAsri. Melalui pelatihan ini, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Banyuwangi mengajak para pelaku IKM untuk beradaptasi dengan era digital sekaligus meningkatkan kualitas produk kerajinan yang ada di kawasan geopark Ijen.
Bagi para pelaku usaha gerabah, teknologi digital adalah peluang besar. Dengan digital marketing, mereka bisa mengenalkan produk kepada pasar yang lebih luas tanpa harus meninggalkan tempat produksi. Apalagi, minat terhadap kerajinan gerabah semakin meningkat, baik di dalam negeri maupun luar negeri, karena bernilai estetis dan punya nilai budaya.
Melalui pelatihan ini, para peserta dikenalkan dengan strategi pemasaran yang tepat untuk menjual produk mereka secara online. Mulai dari membuat akun di media sosial seperti Instagram dan Facebook, hingga memanfaatkan marketplace yang populer di Indonesia, seperti Shopee dan Tokopedia. Intinya, mereka akan belajar tentang cara sederhana namun efektif untuk memperkenalkan gerabah buatan mereka.
Baca Juga
Pengalaman Menghadiri dan Berbagi di Pelatihan Kewirausahaan Digital di Balai Desa Genteng Wetan
Pengalaman...
Seminar Kewirausahaan Menyatukan Perspektif Gen-Z di Kampus UNIIB Banyuwangi
Seminar...
Kolaborasi Strategis antara Karang Taruna Kabupaten Banyuwangi dan Kapolresta Banyuwangi dalam Membangun Ketahanan Pangan
Kolaborasi...
Pelatihan ini disusun dalam beberapa sesi menarik yang mudah dipahami, terutama untuk generasi muda yang baru ingin mencoba digital marketing. Berikut beberapa materi penting yang disampaikan:
-
Mengenal Platform Digital dan Potensinya: Peserta diajarkan cara memilih platform yang cocok untuk memasarkan produk mereka, seperti Instagram untuk visual yang menarik atau WhatsApp Business untuk komunikasi langsung dengan pelanggan.
-
Fotografi Produk yang Menarik: Gerabah adalah produk yang punya daya tarik visual, sehingga penting untuk menampilkan foto yang berkualitas. Peserta dilatih mengambil foto produk yang baik, mulai dari pencahayaan, angle, hingga editing sederhana untuk membuat produk terlihat lebih menarik.
-
Membuat Caption dan Hashtag yang Menarik: Selain foto, caption juga sangat penting. Para peserta dilatih untuk membuat caption yang menarik dan informatif, serta menggunakan hashtag yang tepat agar produk mereka mudah ditemukan calon pembeli.
-
Strategi Penjualan di Marketplace: Mereka juga dikenalkan cara mengoptimalkan akun di marketplace. Dari cara mendaftar, mengunggah foto produk, hingga menggunakan promo dan diskon untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Yang seru dari pelatihan ini adalah adanya sesi praktik langsung. Para peserta langsung mencoba mengunggah foto produk mereka ke media sosial dan marketplace, serta mencoba membuat caption dan deskripsi yang menarik. Dengan cara ini, mereka bisa langsung merasakan bagaimana proses penjualan online berjalan dan mendapatkan feedback langsung dari pelatih serta sesama peserta.
Pelatihan ini juga membuka diskusi mengenai tantangan yang sering dihadapi pelaku IKM, seperti keterbatasan akses internet atau kemampuan menggunakan perangkat digital. Tim dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Banyuwangi memberikan tips dan trik praktis untuk mengatasi kendala tersebut, sehingga para pelaku IKM tetap bisa mengembangkan usahanya secara digital.
Dengan adanya pelatihan ini, harapannya adalah gerabah Banyuwangi semakin dikenal dan diminati banyak orang. Selain meningkatkan pendapatan bagi para pelaku IKM, hal ini juga bisa memperkenalkan kearifan lokal Banyuwangi kepada masyarakat luas. Dengan bantuan digital marketing, produk-produk kerajinan dari kawasan geopark Ijen punya peluang untuk berkembang pesat, bahkan mungkin menarik minat pasar internasional.
Pelatihan ini adalah langkah kecil namun berarti untuk membangun potensi gerabah Banyuwangi. Dengan dukungan dari masyarakat, baik dengan membeli produk lokal maupun membantu promosi, gerabah dari lima desa ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat sekitar.
