Penerapan Customer Journey dalam Strategi Digital Marketing
Banyuwangi, 2025 —
Memahami teori customer journey adalah langkah awal yang baik, tetapi menerapkannya dalam strategi digital marketing adalah kunci keberhasilan. Masing-masing tahapan dalam perjalanan pelanggan membutuhkan taktik dan alat digital yang berbeda untuk memastikan pesan Anda tepat sasaran. Tanpa penerapan yang terstruktur, upaya pemasaran Anda mungkin tidak efektif dan boros biaya.
Menerapkan Strategi untuk Tahap Kesadaran (Awareness)
Pada tahap kesadaran, fokusnya adalah menjangkau audiens sebanyak mungkin dan memperkenalkan merek Anda. Salah satu alat terkuat untuk ini adalah Content Marketing dan SEO. Misalnya, jika Anda menjual produk perawatan kulit, Anda bisa membuat konten blog dengan judul “Cara Mengatasi Kulit Kering Saat Berada di Ruangan AC.” Artikel ini tidak secara langsung menjual produk, tetapi memberikan solusi dan menempatkan merek Anda sebagai ahli di bidangnya. Dengan SEO, artikel ini dapat muncul di halaman pertama hasil pencarian Google, menjangkau ribuan calon pelanggan potensial. Selain itu, iklan display dan iklan video di media sosial juga efektif untuk meningkatkan brand awareness karena kemampuannya menjangkau audiens yang luas berdasarkan minat mereka.
Menerapkan Strategi untuk Tahap Pertimbangan (Consideration)
Setelah audiens mulai menyadari merek Anda, mereka akan masuk ke tahap pertimbangan. Di sini, Anda perlu memberikan konten yang lebih spesifik dan meyakinkan. Email Marketing memainkan peran penting. Setelah seorang pengunjung mengunduh e-book dari blog Anda, Anda bisa mengirimkan serangkaian email yang memperkenalkan produk Anda secara lebih detail, termasuk case study, testimonial, dan ulasan. Remarketing atau retargeting adalah taktik yang sangat kuat pada tahap ini. Anda dapat menayangkan iklan kepada orang-orang yang sudah mengunjungi website Anda, mengingatkan mereka tentang produk yang mereka lihat dan menawarkan informasi lebih lanjut, seperti ulasan produk atau perbandingan dengan kompetitor.
Menerapkan Strategi untuk Tahap Keputusan (Decision)
Ini adalah momen untuk mendorong penjualan. Di tahap ini, alat digital marketing harus berfokus pada konversi. Pastikan website Anda memiliki landing page yang dioptimalkan dengan call-to-action (CTA) yang jelas dan menonjol. Misalnya, tombol “Beli Sekarang” atau “Daftar Gratis” harus mudah ditemukan. Penawaran terbatas seperti diskon khusus atau gratis ongkir, yang sering dikirimkan melalui email marketing, juga sangat efektif. Strategi SEM (Search Engine Marketing), seperti iklan Google Ads dengan kata kunci yang sangat spesifik (misalnya, “beli moisturizer brand A”), juga dapat langsung menjangkau calon pelanggan yang siap membeli.
Menerapkan Strategi untuk Tahap Loyalitas (Loyalty) dan Advokasi (Advocacy)
Hubungan dengan pelanggan tidak berakhir setelah mereka membeli. Untuk mendorong loyalitas, Email Marketing kembali menjadi alat yang vital. Kirimkan email ucapan terima kasih, ajak mereka untuk bergabung dalam program loyalitas, atau berikan penawaran eksklusif untuk pembelian berikutnya. Media sosial juga bisa menjadi wadah untuk membangun komunitas. Ajak pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka dengan hashtag khusus dan berinteraksi dengan mereka. Mendorong mereka untuk memberikan ulasan atau testimoni di platform seperti Google Review atau website Anda juga akan membantu dalam tahap advocacy, di mana mereka menjadi brand advocate yang merekomendasikan produk Anda secara sukarela. Dengan mengintegrasikan strategi di setiap tahap, Anda tidak hanya mendapatkan pelanggan baru tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang berharga.
Baca Juga
Masa Depan Link Building
Masa...
Apa Itu Link Building?
Apa Itu...
Strategi Content Marketing B2B Berdasarkan Siklus Penjualan
Strategi...
